Langsung ke konten utama

Ingin Bebas Diabetes?

Tingginya kadar gula darah tubuh yang tidak terkendali dapat menjadi pemicu diabetes. Namun tingginya kadar gula darah ini tidak hanya disebabkan konsumsi makanan manis saja.  Junk food, makanan dengan tinggi karbohidrat, lemak jahat, dan makanan instan, juga dapat memberi efek buruk bagi stabilitas gula darah.

Idealnya tubuh memiliki mekanisme alami dalam menjaga kadar gula darah lewat peran hormon insulin. Tapi kinerja insulin ini bisa terganggu karena asupan yang tidak tepat.  Saat kita merasa lapar, keinginan untuk memuaskan perut dengan karbohidrat simpleks  (kue-kue manis, gorengan padat tepung) cenderung mendominasi karena akan cepat kenyang.

Karbohidrat dengan kualitas rendah ini dapat membuat kadar gula melonjak cepat, akibatnya pelepasan insulin di pankreas pun terjadi dengan drastis untuk mengatasi lonjakan gula darah tersebut. Setelah insulin melakukan tugasnya, gula darah pun turun dengan drastis juga, ini memicu tubuh untuk kembali lapar akan karbohidrat lagi. Bagai lingkaran setan, kondisi ini membuatmu kembali ingin terus mengunyah. Jika dibiarkan, lama kelamaan pankreas yang bekerja terlalu keras dapat terganggu, akibatnya produksi insulin terhambat. Tanpa insulin, gula tak bisa diserap tubuh dan tetap tinggal dalam peredaran darah. Diabetes tipe 2 pun berkembang.

Untuk menghindari diabetes, kejadian insulin trap seperti di atas hendaknya dihindari. Saat merasa lapar pilihlah makanan yang memiliki Indeks Glikemik rendah atau lamban dalam menaikkan gula darah. Jika mengonsumsi karbohidrat pilih karbohidrat kompleks seperti gandum atau oatmeal dan makanlah secukupnya.

Untuk membantumu menjaga kadar gula darah, hemaviton GluCare juga siap temani hari-harimu. Dengan kandungan Chromium Nicotinate di dalamnya, sensitivitas jaringan tubuh terhadap insulin dapat ditingkatkan. Penyerapan gula  untuk diubah menjadi energi pun lebih optimal. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Kesehatan yang Rutin Dilakukan

Banyak penyakit baru terdeteksi ketika sudah terlanjur parah. Agar tidak terlambat lakukan tes kesehatan secara rutin. Tes Kolesterol Lakukan cek kadar kolesterol sejak memasuki usia 20 tahun. Jika hasilnya normal lakukan tes ulang setidaknya setiap 4-6 tahun sekali. Jika hasilnya tidak normal perbaiki gaya hidup dan lakukan tes lebih sering. Check Up ini diperlukan untuk mengetahui risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah lainnya. Tekanan Darah Cek tekanan darah setiap 1-2 tahun sekali. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantuk, stroke, gagal ginjal, dan sebagainya. Tes Kepadatan Tulang  Tes kepadatan tulang dapat membantu deteksi dini terhadap risiko osteoporosis. Wanita terutama dianjurkan melakukan tes ini. Dental screening Ini sering diabaikan banyak orang. Padahal kanker mulut seringkali sulit terdeteksi pada stadium awal. Dengan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin, upaya penanganan lebih dini dapat dilakukan. Pap smear Untuk

Mitos vs Fakta Diabetes

Mitos: Diabetes disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebih Fakta: Diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor keturunan dan genetik, sedangkan diabetes tipe 2 diakibatkan oleh faktor genetik dan gaya hidup. Mitos: Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi gula sama sekali Fakta: Mengurangi konsumsi gula memang baik untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh, tapi tubuh tetap membutuhkan kandungan gula untuk menghasilkan energi. Mitos: Wanita penderita diabetes seharusnya tidak hamil Fakta: Wanita yang bisa mengatur penyakit diabetesnya dengan baik serta memiliki gaya hidup sehat dapat hamil seperti wanita normal kok. Malah, mereka dapat melahirkan bayi yang sehat. Mitos: Buah sangat baik untuk kesehatan, penderita diabetes boleh dengan bebas mengonsumsinya. Fakta: memang benar jika buah adalah sumber makanan yang sehat. Tapi, buah juga memiliki kandungan gula alami yang perlu dikontrol oleh penderita diabetes. Jadi, penderita diabetes juga nggak boleh mengonsumsi b

7 Olahraga yang Seru Dilakukan Bareng Sahabat

Mengingat berbagai manfaatnya, olahraga jelas merupakan kegiatan yang wajib jadi rutinitas. Namun di sisi lain, tidak bisa dipungkuri kalau masih banyak orang yang malas melakukannya. Alasannya bermacam-macam, mulai dari nggak punya waktu, nggak mau berkeringat, dan masih banyak lagi. Jika kamu termasuk orang yang malas berolahraga, penyebabnya cuma satu, kok! Kamu menganggap olahraga bukanlah kegiatan yang menyenangkan. Sebenarnya, olahraga bisa juga jadi kegiatan yang asyik dan tidak terasa berat. Coba saja lakukan olahraga berikut ini bersama sahabatmu! Trampolin Ingat nggak betapa bahagianya saat kamu melompat di atas tempat tidur waktu kecilTentu saja kegiatan ini nggak mungkin lagi kamu lakukan ketika beranjak dewasa. Tetapi tahukah kamu kalau sekarang olahraga trampolin sedang populer? Olahraga melompat ini kurang lebih memiliki prinsip yang sama dengan lompatan yang kamu lakukan saat kecil dulu. Bedanya, olahraga trampolin dilakukan di dalam arena khusus dengan matras sebaga